Harga Barang Elektronik Mulai Naik, Rupiah Malah Melemah

Alasan harga barang elektronik yang mulai meningkat ini ternyata dipengaruhi oleh dampak melemahnya dari kurs rupiah dari dollar USD. Bahkan, beberapa pedagang elektronik mulai joget4d jual produk elektronik mereka. Misalnya saja, seperti AC, kulkasi, TV LED, dll sampai dengan 20%. Peningkatan harganya tersebut dikarenakan nilai rupiah mulai melemah. Sehingga, bila dirupiahkan peningkatan harganya tersebut bisa sampai 150 ribuan rupiah sampai dengan 200 ribuan rupiah. Tentu saja hal ini merupakan nilai yang cukup besar. bahkan, untuk TV LED bisa meningkat sampai dengan 1 jutaan rupiah. Lalu, bagaimanakah solusinya? Dibawah ini adalah beberapa tips jitu untuk para penjual dan konsumen ketika menghadapi nilai rupiah yang melemah saat berjualan barang elektronik, antara lain:

  1. Anda tidak perlu takut ketika melihat nilai rupiah yang mulai melemah. Meskipun, nilai barang elektronik semakin mahal, namun hal ini tidak akan mempengaruhi penjualan Anda. karena tingkat konsumsi para masyarakat saat ini sangat tinggi sekali terhadap produk elektronik yang ada. Sehingga, meskipun harganya mahal, tetap saja akan ada yang membeli.
  2. Untuk konsumen sendiri bisa mengatasinya dengan cara menunda pembelian produk elektornik yang sedang mahal harganya. Kalaupun ingin membeli barang elektronik seperti kulkas dan TV, maka kini Anda bisa mengalihkannya dengan membeli barang elektronik yang lebih berguna. Yaitu, utnuk memenuhi kebutuhan usaha Anda. misalnya saja, seperti blender untuk menjual jus buah.

Nah, jadi melihat peningkatan nilai jual barang elektronik itu tidak perlu dikhawatirkan. Karena, meskipun harganya mulai meningkat, namun tetap saja hal ini tidak akan mengurangi jumlah konsumen yang membeli produk elektronik tersebut. Mengingat saat ini kebutuhan akan barang elektronik semakin tinggi dan meningkat, sehingga tak heran bila jumlah konsumen barang elektronik menjadi semakin lebih meningkat juga. Tak heran bila saat ini banyak sekali penjual barang elektronik yang masih tetap berkembang pada bisnisnya meskipun harganya sedang melambung tinggi dan terjadi penurunan terhadap nilai rupiah dimata uang dolar USD saat ini.

Baca Juga :  Mainkan Game Terpopuler Di Layanan PlayStore